Kenapa aku memilih buku ini? Satu hal, aku suka di pahami. Tapi sering kali orang salah mengerti aku. Bukan salah mereka juga sii. Mungkin itu salahku juga yang kadang terlalu rumit untuk di mengerti, bahkan kadang aku sendiri tidak mengerti diriku^^. Ia setiap orang memiliki cara sendiri untuk memahami sesuatu. Begitu pula aku. Tapi lumayanlah buku ini bisa sebagai menyegar pikiran kita. Ini ringkasannya;
How do we change resistance into understanding??
a. Bertanggung Jawab
Ketika sesuatu berjalan tidak seperti yang kita ingingkan, sering kali kita bertanya, salah siapa ini? dan sering kali kita menyalahkan orang lain atas masalah2 yang ada di diri kita. Padahal, masalah itu lebih berkaitan pada diri kita, bukan orang lain. Dan, ketika kita sudah menyadarinya, berarti kita sudah memahami. Pada akhirnya, kita akan berhenti mencari kambing hitam dan mulai mencari penyelesaian.
Ketika sesuatu berjalan tidak seperti yang kita ingingkan, sering kali kita bertanya, salah siapa ini? dan sering kali kita menyalahkan orang lain atas masalah2 yang ada di diri kita. Padahal, masalah itu lebih berkaitan pada diri kita, bukan orang lain. Dan, ketika kita sudah menyadarinya, berarti kita sudah memahami. Pada akhirnya, kita akan berhenti mencari kambing hitam dan mulai mencari penyelesaian.
Tahu borgol China yang di masukkan ke dalam jari2 kita? Yang semakin keras kita menariknya, akan semakin keras pula borgol itu hingga semakin menjepit jari2 kita. Tetapi ketika kita merenggangkannya, maka borgol itu akan terlepas dengan sendirinya. Tahu kan?
Pemaksaan memang reaksi alami kita untuk menyelesaikan suatu masalah. Tetapi, sering kali memberikan hasil yang kurang efektif. Tenang, percaya diri, serta belajar untuk memberi partisipasi penuh tanpa pemaksaan; dapat menjadi penyelesaian. Itulah kerendahan hati, ketika kamu mengakui bahwa kamu tidak mengetahui segalanya dan meminta bantuan, lebih baik dari pada berusaha merubah mereka menjadi dirimu. Karna pemaksaan melahirkan perlawanan, tetapi tidak dengan kerendahan hati:)
c. Mulai dengan Pertanyaan
Dalam kehidupan sehari-hari, jebakan fatal adalah ketika kita berusaha membuat mereka mengerti dengan cara memberi tahu. Padahal, lebih baik jika kita dapat mengajukan pertanyaan yang dapat menggugah mereka. Karna di beri tahu itu membosankan, gunakan kekuatan pertanyaan! Perlu di ingat, ketika kita mengajukan pertanyaan, dan ketika mereka mulai merespon anda, maka mereka akan melahirkan gagasan baru yang kadang lebih dari yang kita bayangkan.
d.Tetap Terbuka
Terbukalah dengan berbagai gagasan dan janganlah berusaha untuk menarik mereka ke sisi kita ataupun merasa paling benar. Karna ketika kita mendengar mereka, kita pun akan di dengar, dan kita ataupun mereka akan mendapatkan hasil yang terbaik.
e. Percaya Semua Bisa
"Whether u believe u can or u can't, u're always right!"
:)
1 comment:
well this does makes me realize tht i need 2 undrstnd pple than mke thm undrstnd me.. :)
Post a Comment