Jakarta memang sedang melakukan pemadaman bergilir semenjak gempa waktu itu dan daerah rumahku sekarang sedang mendapat jatahnya. Aku di teras luar. Lilin menjadi teman serta mainanku dalam gelap. Kegiatan pelepas jenuhku mengingatkanku akan masa-masa mati lampu dulu di Sidoarjo. Memang, aku besar dan tumbuh di banyak kota. Terasa sekali perbedaan mati lampu di kota besar dengan di kota kecil. Atau memang lingkungan yang berbeda ya? Dulu, kalau ada mati lampu, orang2 ramai keluar rumah. Berbincang, anak2 kecil bermain, semua memenuhi jalan depan rumah. Sekarang, sepi. Benar2 sepi. Mungkin hanya aku dan keluargaku yang berada di luar ketika mati lampu. Entah apa yang mereka lakukan di dalam. Padahal rumah2 yang memang di desain tanpa ventilasi untuk menggunakan AC ini pasti akan sangat pengap jika semua tertutup. Ya kalau nggak pengap, minimal panas. Kalau aku sih, lebih baik di luar. Udara serta angin malam yang sepoi dingin sangat menarik untuk dinikmati. Biasanya ditemani gitar akustik dan cemilan. Apalagi saat ini bulan purnama sedang bersinar dengan terangnya. Saat mati lampu begini sangat bisa dinikmati sebenarnya, apalagi kalau besok nggak ada UTS (curhat). Yaa, walaupun besok UTS RPL (Rangkaian Perangkat Lunak), aku masih blogging lewat hape. hehe. Sedikit mengingatkan, banyak hal kecil yang bisa dinikmati dalam kondisi sesulit apapun kalau kita mau mencoba menikmati ;)
ilalliqo ~
lovemuch.Karisha
No comments:
Post a Comment